Pulau Keramat

 

Pulau Keramat

Pulau keramat ini menjadi lokasi yang paling banyak dikunjungi penziarah. Disini ada kubah yang diyakani Makam salah satu tokoh Ulama penyebar agama Islam, yaitu Syehk Abdu Saman, bin Syehk Abdullah yang wafat pada tahun 1778 silam.

Konon mitosnya pulau yang membelah sungai Mahakam ini tidak pernah tenggalam saat pasangnya air Sungai Mahakam, oleh karena itu disebut Pulau Keramat.

Selain keberadaan makam tokoh ulama ini, disini juga terdapat sejumlah misan batu yang tumbuh dengan sendirinya dari muka bumi. Sementara, pulau ini juga dijadikan Tempat Pemakaman Umum bagi warga sekitar.

Sehingga pulau peninggalan Datuq Keramat ini, menjadi primadona bagi penziarah yang biasa berwisata relegi. Selain pergi ke Pusat Ibu Kota Kabupaten Mahakam di UJoh Bilang Kecamatan Long Bagun.

Untuk diketahui akses transportasi ke lokasi makam ini memadai . Sehingga untuk sampai ke pulau keramat ini, warga penziarah harus menumpangi mesin perahu atau Speedbout agar sampai ke tujuan.

Oleh karena itu, salah seorang warga yang merupakan relawan aktif, merawat makam tokoh ulama ini, sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah, berupa bantuan fasilitas kelengkapan yang menjadi wisata religi ini.

“Pemeliharaan makam keramat ini secara swadaya. Kebanyakan hasil dari pemberian orang-orang yang mempunyai niat disini.

Sebagai informasi bagi penziarah yang hendak ke wisata religi ini ada dua jalan alternatif, pertama bisa melewati jalur sungai dan jalur darat ke wilayah kampung terdekat.

Jika anda berangkat dari Dermaga Pelabuhan Tering, Kutai Barat menggunakan Speedbout ke pulau keramat ini, memakan waktu krunga lebih 1 setengah jam perjalanan.